Friday, December 30, 2016

PEMIMPIN

PEMIMPIN   dalam suatu kelompok diperlukan pemimpin, dimana tujuan manusia selain untuk beribadah adalah sebagai khalifah di muka bumi. menurut etimologi wikipedia adalah Kata "Khalifah" sendiri dapat diterjemahkan sebagai "pengganti" atau "perwakilan". Dalam Al-Qur'an, manusia secara umum merupakan khalifah Allah di muka bumi untuk merawat dan memberdayakan bumi beserta isinya. Sedangkan khalifah secara khusus maksudnya adalah pengganti Nabi Muhammad saw sebagai Imam umatnya, dan secara kondisional juga menggantikannya sebagai penguasa sebuah entitas kedaulatan Islam (negara). Sebagaimana diketahui bahwa Muhammad saw selain sebagai Nabi dan Rasul juga sebagai Imam, Penguasa, Panglima Perang, dan lain sebagainya.
menurut saya sendiri dari pengertian umum di atas khalifah yaitu pemimpin. dalam kelas karyawan ini sedikit saya mengulas perbandingan antara  pemimpi atau leader di tempat 2 tempat yang berbeda. ini hanya cuplikan pengalaman pribadi saya yang hanya seorang karyawan biasa. 2 tempat ini  yaitu karawang  dan bogor. dimana karawang adalah masalalu saya bekerja dan bogor adalah hingga saat ini saya bekerja sebagai karyawan.
   
 pemimpin saat saya kerja di karawang.
beliau adalah seorang yang baik menurut saya gmana gak baik ? beliau berani mengambil resiko , bertangung jawab atas kesalan yang dilakukan senior saya bekerja. karena salah input parameter terhadap mesin cnc yang akhrnya terjadi kerusakan dan pebaikannya di perlukan tenaga ahli dari perusahan mesin itu di buat. kurang lebih beberapa hari, dan harga part nya pun seharga mobil terbaru saat itu. kepemimpinannya beliau sangat gaul dan tak pelit dalam ilmu yang ia miliki kemudian ia bagi kepada anak buahnya. dalam satu tahun saya di pimpin oleh nya  beliau naik jabatan gak nanggung langsung menjadi PE (process enginering) dari awal mulanya hanya leader grup pemimpin seperti ini sangat disukai bahannya. karena mengayomi,melayani,memanusiakan bawahannya sebagai mana mestinya.hingga mengantarkan bawahannya menjadi leader menggantikannya.
sayapun banyak mengambil pelajaran penting yang tidak diajarkan dalam pendidikan formal.
   pemimpinsaat ini saya kerja di bogor beliau adalah svp yang lumayan baik namun beliau terkadng tak berani mengambi keputusan jika bawannya mengalami masalah yaaa begitulah tidak membela bawahnya padahal itu seorang svp yang menyuruh.ada pula diatasan tertinggi yang membawahi spv ini  dalam suatu plan. yaitu menager nah seorang manager ini yang menjabat adalah menut saya tak sesuai dengan namanya yang seharusnya bijaksana dalam mengambilan keputusan. beberapa hari yang lalu saya mendapatka SP1. dimana itu karena keputusan sepihak menurut saya.mengapa ?
berikut kronologinya....   saya masuk pagi  mulai jam 8- 4 sore.saya jam 3.40 keluar untuk menunaikan sholat ashar yang 4 roka'at dengan kapasitas musola <17 orang. nah sebelum saya sholat tentunya saya bersihkan diri dari kotoran hasil saya kerja. dengan whastavel yang hanya  3 dalam 1 plan. kemudian saya berwudu dengan 3 kran air dalam 1 plan kemudian saya sholat setelah jamaah sebelum  selesai. setelah salam kemudian ber doa sesaat.saya melihat waktu time card menunjukan 15.58 kemudian saya ke loker .saya berfikir waktu pulang yaitu 16.00 ya sudah saya tidak masuk ketempat kerja saya. keesokan harinya  saya di panggil ke kantor karena alasan meninggalkan tempat kerja tanpa ijin kata se orang manager. padahal ini sudah kebiasaan dari senior- senior sebelumnya.saya harus menandatangani SP1 oleh svp tanpa ada penjelasan manager yang membuat SP1 . di jelaskan oleh svp saya ini merugikan perusahaan kata maneger melalui svp. padahal se orang manager juga pernah terlambat dan menghancurkan performa produktifitas,dan lebih banyak memproduksi barang NG dengan alasan ini trial matrial. apakah ini tidak merugikan perusahaan juga?
lalu apakah seorang maneger ini mendapati SP seperti saya ? jelas tidak ! ini adalah salah satu bukti bahwa sistem hukum yang hanya tajam ke bawah. ibarat sebuah golok, padahal tujuan hukum agar bisa terciptanya keadilan .
belum lagi yang saya benci adalah saat seorang ini hanya menyuruh  semaunya gak tau keadaan kondisinya seperti apa yang di alami oleh bawahannya. apalagi jika masalah datang pokusnya hanya kenapa masalh itu datang , bukan berfikir bagaimana cara solusinya masalah itu diatasi.

oke lah .....
teman-teman ini berbagi pengalaman saja, ambilah hikmah dari cuilan cerita ini. seandai nya teman teman memilih ingin di pimpin oleh tipe orang yang atas atau yang bawah ? kalo saya ingin di pimpin seperti orang yang saya ceritakan pertama yaitu pemimpi saat saya bekerja di karawang.
dunia ini masih berputar teman suatu saat anda menjadi leader dersikap seperti filosofi  pohon yang rindang mengayomi bawahannya,karena ini lebih bermanfaat dari pada hanya menjulang tinggi saja.karena sebaik-baik nya manusia adalah mereka yang bermanfaat.

terimakasi
 

No comments:

Post a Comment