Sunday, May 1, 2016

MAS NDUUT

sepulang kerja hari ini sebelum sampai kerumah singgah ini, saya seorang karyawan yang ganteng  saat berangkat dan kucel saat pulang kerja. mampir ke kedai kecil pingir jalan penjual WEDHANG SUSU JAHE niatnya sih hanya untuk menghangatkan badan dan menambah stamina seorang karyawan yang notabene pekerjaan numpuk dan cuma itu saja kerjaannya.

sesampai di depan kedai itu terdapat sepanduk yang bertuliskan ANGKINGAN enah apa lah nama nya angkringan siapa lupa gara-gar mikirin kerjaan yang numpuk tapi kerjanya yaaaa...... cuma gitu-gitu aja. gak pake lama saya pesan susu jahe. mas,"susu jahe-nya satu minum sini". di panasin  dulu ya oom,saut pedagang angkingan itu. (dalam hatiku pun berkata,"setua itu kah saya hingga bisa bisa di panggil om ") entah lah pokoknya saya mau susu jahe yang pualiiing enaaak titiiiiik.
ahhhaaaaa, susu jahe pun telah siap dinikmati . sambil menikmati saya pun berbincang bincang dengan pedagangnya. sebut saja MAS NDUUT ya sudah pasti karna orangnya agak gendut. dia pun bercerita tentang perjalan merintis usahanya dalam bidang kuliner ini. awal mula MAS NDUUT ini seorang kenek truk sebuah perusahan di daerah jakarta. MAS NDUUT selalu menemani supir yang sama hingga MAS NDUUT sudah dianggap anak oleh supir tersebut.

suatu ketika supir itu pun pensiun dan mendirikan angkringan  didaerah banyuwangi.setahu saya angkringan tuh dari jogja ehh gak taunya  di banyuwangi juga ada. MAS NDUUT pun mulai belajar di sana. setelah mumpuni kemudian MAS NDUUT di beri modal 15 juta oleh ayah angkatnya yang pensiunan supir tersebut.ayah angkat pun berpesan gak usah melu uwong dodolan wae (gak usah ikut orang, berdagang aja)

dengan bekal wejangan dan uang 15 juta MAS NDUUT langsung hijrah ke daerah citayem,depok. merintis mulai nol penuh semangat dan perjuangan. semangat bertahan hidup perjuangan menghadapi preman dan oknum ormas dan aparat pemerintah. dengar cerita MAS NDUUT saya baru tahu bahwa ngelapak dipinggiran jalan itu tak mudah banyak palakan liarnya oleh oknum-oknum tertentu. mungkin seandainya iuran keamanan harian ,mingguan atau bulanan. masih ada toleransi kata MAS NDUUT laah ini , dengan logat tegal yang kental terucapnya jatah pereman itu gak dalam semalam , bisa berkali-kali kata MAS NDUUT dan preman itu berbeda - beda orangnya, dan banyak yang lainnya banyak lainnya.

lanjut obrolan MAS NDUUT tentang usahanya selam 2 bulan beliow sudah bisa buka cabang, wihhh saya pun heran hebat ini orang . sampai akir MAS NDUUT punya sampek 12 cabang. yang omsetnya kira-kira bersih nya permalam mencapai 800rb/cabang lahhh MAS NDUUT punya 12 ya tinggal di kali in aja  banyak yaaaa, bila dibanding gaji dengan seorang karyawan seperti saya.


No comments:

Post a Comment